Tutorial Routing RIP lengkap dan mudah


Tutorial routing RIP di Cisco packet tracker dengan mudah


routing ini biasanya diaplikasikan di software ternama cisco packet tracker, Cisco packet tracker ini merupakan software yang berguna untuk mengilustrasikan jaringan yang akan di buat, Langsung saja berikut Tutorial Routing RIP mudah di bawah ini.


Contoh routing RIP di cisco packet tracker

 

1.      Topologi
Berikut adalah topologi jaringan yang akan digunakan :

2.      Network
R1R2                            : 10.10.10.0/30                        Client (R2C)     : 192.168.20.0/24
Client (R1C)                 : 192.168.10.0/24

3.      Persyaratan sistem (Untuk pembuatan mesin di VirtualBox)
Berikut adalah persyaratan sistem untuk setiap Mesin Virtual (Virtual Machine)

Persyaratan
Virtual Machines
R1
R2
XP
Nama
R1-(NamaLengkap)
R2-(NamaLengkap)
XP-(NamaLengkap)
Jenis/Type OS
Linux
Linux
Microsoft Windows
Versi/Version
Other Linux (32-bit)/Other Linux
Other Linux (32-bit)/Other Linux
Windows XP (32-bit)/Windows XP
Ukuran Memori/Memory (RAM)
128 MB (MegaBytes)
128 MB (MegaBytes)
256 MB (MegaBytes)
Hard Disk
1 GB (GygaBytes)
1 GB (GygaBytes)
10 GB (GygaBytes)
Pengaturan Network Adapter untuk praktek menggunakan 1 PC
Adapter Jaringan 1
Jaringan Internal (Internal Network) R1keR2
Jaringan Internal (Internal Network) R1keR2
Jaringan Internal (Internal Network) client
Adapter Jaringan 2
Jaringan Internal (Internal Network) client
Jaringan Internal (Internal Network) client
Pengaturan Network Adapter untuk praktek menggunakan 2 PC
Adapter Jaringan 1
Adaptor Ter-Bridge (Bridged Adapter
Adaptor Ter-Bridge (Bridged Adapter)
Jaringan Internal (Internal Network) client
Adapter Jaringan 2
Jaringan Internal (Internal Network) client
Jaringan Internal (Internal Network) client



Catatan:
Gunakan Pengaturan Network Adapter sesuai dengan kebutuhan. Tulisan berwarna merah adalah nama dari Jaringan Internal (Internal Network)

4.     Konfigurasi Sistem operasi Mikrotik (R1 dan R2)

·      Mikrotik R1
Setelah Anda melakukan login Mikrotik, silahkan masukan konfigurasi dibawan ini :
[admin@MikroTik] > system identity set 0 name=R1
[admin@MikroTik] > interface set 0 name=R1R2
[admin@MikroTik] > interface set 1 name=R1C
[admin@MikroTik] > ip address add address=10.10.10.1/30 interface=R1R2
[admin@MikroTik] > ip address add address=192.168.10.1/24 interface=R1C
[admin@MikroTik] > routing rip interface add interface=R1R2 send=v1 receive=v1
[admin@MikroTik] > routing rip neighbor add address=10.10.10.2
[admin@MikroTik] > routing rip network add network=10.10.10.0/30
[admin@MikroTik] > routing rip network add network=192.168.10.0/24

·      Mikrotik R2
Setelah Anda melakukan login Mikrotik, silahkan masukan konfigurasi dibawah ini :

[admin@MikroTik] > system identity set 0 name=R2
[admin@MikroTik] > interface set 0 name=R2R1
[admin@MikroTik] > interface set 1 name=R2C
[admin@MikroTik] > ip address add address=10.10.10.2/30 interface=R2R1
[admin@MikroTik] > ip address add address=192.168.20.1/24 interface=R2C
[admin@MikroTik] > routing rip interface add interface=R1R2 send=v1 receive=v1
[admin@MikroTik] > routing rip neighbor add address=10.10.10.1
[admin@MikroTik] > routing rip network add network=10.10.10.0/30
[admin@MikroTik] > routing rip network add network=192.168.20.0/24
5.      Konfigurasi Jaringan Windows XP (Client 1 dan 2)

·      Client 1

IP Address     : 192.168.10.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
Gateway         : 192.168.10.1

·      Client 2

IP Address     : 192.168.20.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
Gateway         : 192.168.20.1

6.      Pengujian Koneksi
Silahkan lakukan ping pada beberapa ip di bawah ini :

·      Client 1 (AS 101)
1.    Ping 192.168.10.1
2.    Ping 10.10.10.1
3.    Ping 10.10.10.2
4.    Ping 192.168.20.1         
5.    Ping 192.168.20.2

·      Client 2 (AS 202)
1.    Ping 192.168.20.1
2.    Ping 10.10.10.2
3.    Ping 10.10.10.1
4.    Ping 192.168.10.1
5.    Ping 192.168.10.2

Jika semuanya berstatus reply maka konfigurasi yang Anda masukan tepat. Jika tidak, pastikan untuk menonaktifkan firewall pada kedua sistem operasi Windows XP lalu coba kembali. Jika masih ada request timeout maka ada yang salah dengan konfigurasi yang anda masukan, silahkan periksa kembali konfigurasi yang ada masukan





Related Posts

Posting Komentar